Close Menu
KumbhCoinorg
    What's Hot

    Texas-Based Accelerator To Fund Bitcoin Start-ups With Up To 5 BTC

    September 20, 2025

    Zubeen Garg’s wife makes plea for ‘peace’; defends manager Siddhartha Sharma against FIRs: ‘All of us should be together’ |

    September 20, 2025

    Premier League: Liverpool down Everton to maintain perfect start | Football News

    September 20, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Texas-Based Accelerator To Fund Bitcoin Start-ups With Up To 5 BTC
    • Zubeen Garg’s wife makes plea for ‘peace’; defends manager Siddhartha Sharma against FIRs: ‘All of us should be together’ |
    • Premier League: Liverpool down Everton to maintain perfect start | Football News
    • Own.App, DNA Fund Partner to Gamify Web3 Events
    • Michigan Advances Long-Delayed Crypto Reserve Bill
    • USD/JPY Price Analysis: Yen Briefly Boosted by BOJ Pressure
    • From Educator to Online Learner: Chuck’s Learning Journey with the Pitt MDS
    • Michael Bublé: Singer reflects on how becoming a father changed his life
    Facebook X (Twitter) Instagram
    KumbhCoinorg
    Saturday, September 20
    • Home
    • Crypto News
      • Bitcoin & Altcoins
      • Blockchain Trends
      • Forex News
    • Kumbh Mela
    • Entertainment
      • Celebrity Gossip
      • Movie & TV Reviews
      • Music Industry News
    • Market News
      • Global Economy Insights
      • Real Estate Trends
      • Stock Market Updates
    • Education
      • Career Development
      • Online Learning
      • Study Tips
    • Airdrop News
      • Ico News
    • Sports
      • Cricket
      • Football
      • hockey
    KumbhCoinorg
    Home»Market News»Global Economy Insights»SUV Premium 3-Row Yang Siap Jadi Andalan Keluarga Modern » Dashofinsight
    Global Economy Insights

    SUV Premium 3-Row Yang Siap Jadi Andalan Keluarga Modern » Dashofinsight

    kumbhorgBy kumbhorgSeptember 18, 2025No Comments11 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Copy Link

    Gue masih ingat betul saat pertama kali dengar Mazda akan meluncurkan Mazda CX-80 di Indonesia. Sebagai penggemar otomotif yang suka “nyari yang beda tapi bukan cuma tampilannya”, berita bahwa CX-80 adalah SUV premium plug-in hybrid (PHEV) langsung bikin saya penasaran.

    Kenapa? Karena selama ini banyak SUV di kelas premium yang punya performa oke, tapi sering kompromi di efisiensi bahan bakar atau kenyamanan interior. Dan sebaliknya, yang ramah lingkungan seringnya kurang greget. Nah, Mazda bilang: “kita mau gabungin keduanya.” Itu yang bikin saya ngajak istri ke dealer untuk lihat langsung, duduk di dalam, pegang stirnya, dan coba bayangin memakai mobil ini sehari-hari.

    Setelah riset + dengar pengalaman dari teman yang sudah test drive, ada banyak hal yang memuaskan — tapi juga beberapa yang bikin “hmm… apakah worth it ya?” — dan saya akan bagikan itu semua. Yuk, mulai dari spesifikasi dasarnya dulu, biar gambarnya jelas.

    Spesifikasi Dasar: Apa yang Membuat Mazda CX-80Unik

    Mazda CX-80

    Beda dari banyak SUV biasa, Mazda CX-80 membawa beberapa spesifikasi yang cukup langka, terutama di pasar Indonesia:

    Komponen Detail / Angka
    Jenis Plug-in Hybrid (PHEV) dengan mesin bensin + motor listrik
    Mesin Bensin 2,5 liter, 4 silinder, DOHC — tenaga ~191 PS dan torsi ~261 Nm
    Motor Listrik Output ~175 PS, torsi ~270 Nm
    Total Output Gabungan ~327 PS & ~500 Nm torsi
    Transmisi Otomatis 8-percepatan tanpa torque converter
    Sistem Penggerak AWD (All-Wheel Drive) i-ACTIV AWD
    Baterai Lithium-ion, kapasitas ~17,8 kWh
    Jarak Tempuh Mode Listrik (EV murni) ± 60 km berdasarkan pengujian WLTP
    Dimensi Panjang ~4.990 mm, lebar ~1.890 mm, tinggi ~1.713 mm, wheelbase ~3.120 mm, ground clearance 175 mm
    Kapasitas Tempat Duduk 7 kursi (baris ketiga dapat dilipat)
    Harga di Indonesia ± Rp 1.199.900.000 On The Road Jakarta

    Dari angka-angka di atas, jelas Mazda Mazda Mazda CX-80 bukan sembarang SUV. Kombinasi tenaga & listrik + AWD + interior premium menjadikannya pesaing serius bagi mobil-mobil sekelas di segmen mewah/hibrida Wikipedia.

    Fitur & Kenyamanan: Apa yang Membuat Mazda CX-80 Berbeda

    Pengalaman singkat saya duduk di dalam Mazda CX-80 di showroom + berdasarkan test drive ringan:

    Interior & Material

    • Kursi baris pertama & kedua terasa nyaman sekali: jok kulit Nappa + berbagai trim tinggi (maple wood, suede tergantung varian). Edisi Elite punya warna terang yang memberi kesan mewah. Sementara varian Kuro hadir dengan nuansa lebih gelap dan “maskulin”, cocok kalau kamu suka aura sporty tapi tetap elegan.

    • Baris ketiga cukup lega untuk anak-anak atau orang dewasa kecil, tapi kalau untuk penumpang dewasa tinggi dengan kaki panjang, bisa agak sempit untuk perjalanan panjang. Saya pernah merasakan kaki agak “njepit” di kursi baris ketiga saat mencoba di jalan tol luar kota.

    • Fitur kenyamanan seperti panoramic sunroof, ventilated seat di baris kedua, wireless charging, dan sistem infotainment modern — semua ada. Hal-hal kecil seperti banyak tempat penyimpanan, port USB, dan cup holder di berbagai posisi membuat pengalaman berkendara jadi terasa diperhitungkan.

    Fitur Keselamatan Mazda CX-80 & Bantuan Berkendara

    Mazda CX-80 Review 2025 | Top Gear

    Ini salah satu nilai jual utama buat saya:

    • i-ActivSense: paket fitur keamanan aktif yang mencakup Adaptive LED Headlights (ALH), Smart Brake Support (SBS), Forward Obstruction Warning (FOW), Blind Spot Monitoring (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Lane Departure Warning (LDWS), Lane Keep Assist System.

    • 360° View Monitor + See-through View — membantu banget saat parkir sempit atau manuver di area ramai. Saya pernah parkir di mall dengan space sempit, view monitor ini benar-benar menyelamatkan (ngehindarin nabrak pilar, bumper orang lain).

    • Fitur ADAS & Driving Mode Select (Mi-Drive) dengan mode Normal, Sport, Off-road, EV memungkinkan kita sesuaikan gaya berkendara tergantung situasi. Kayak waktu hujan deras jalan becek, saya bisa switch ke mode Off-road dan feeling nya cukup tenang, grip AWD nya terasa menolong.

    Performa & Sensasi Berkendara

    Saya tidak sempat full tes di kecepatan tinggi atau torsi maksimal, tapi berdasarkan test drive pendek + bacaan:

    • Respon akselerasi dari motor elektrik terutama saat start sangat halus, tidak ada delay besar — cukup memuaskan. Mode EV bisa digunakan untuk jarak pendek (sekitar 50-60 km / WLTP) yang cukup untuk mobilitas kota pagi-sore.

    • Saat digabungkan dengan mesin bensin + transmisi 8 percepatan, perpindahan gigi terasa cukup mulus. Adapun sedikit catatan: pada kondisi beban berat (baris penuh + barang banyak), atau tanjakan berat, mesin bensin bekerja keras, dan terdengar suara-suara kecil yang agak kasar — tapi ini wajar di kelas PHEV besar. Saya sempat merasa bahwa seharusnya isolasi suara bisa sedikit lebih baik agar noise dari mesin bensin ketika masuk ikut bekerja lebih tertahan.

    • Handling: karena wheelbase panjang (~3.120 mm) dan sistem AWD, Mazda CX-80 punya stabilitas yang bagus di kecepatan tinggi. Namun suspensi terasa agak kaku di beberapa kondisi jalan yang berlubang. Iya, ini bukan SUV terjatuh lembut ala MPV, tapi kompromi antara kenyamanan & performa. Bagi pengemudi yang suka feeling “nyetir mobil yang responsif”, ini plus. Kalau kamu lebih suka kenyamanan santai, bisa terasa kurang empuk.

    Kelebihan yang Buat Saya Kagum

    Banyak momen di mana saya merasa Mazda Mazda CX-80 ini benar-benar “worth it”:

    a) Efisiensi Hybrid + Kemampuan EV

    Salah satu hal yang paling bikin saya “ngeri-ngeri sedap” adalah kombinasi listrik + mesin bensin. Di kondisi kota (stop & go, sering macet), mode EV menolong uang bensin ku (iya, pengeluaran bensin) untuk bekerja lebih ringan. Kalau jarak kerja bolak-balik tidak terlalu jauh, bisa hampir tiap hari gunakan mode EV sebagian besar.

    b) Teknologi Keselamatan Aktif

    Adanya fitur-fitur seperti adaptive LED, blind spot monitoring, 360° view, serta assist-assist modern benar-benar bikin rasa aman naik. Saya sering menggunakan lane departure warning di tol malam hari; lampu adaptive LED membantu terutama di jalan gelap atau tanpa penerangan optimal — tidak mengganggu pengendara dari depan karena disesuaikan otomatis.

    c) Interior & Kenyamanan Premium

    Kayu maple, suede, kulit Nappa, desain dashboard yang bersih dan elegan — itu bukan cuma “pameran”, tapi terasa saat disentuh, saat dipakai. Dashboard tidak terlihat murah, trim-trim tidak terasa plastik murahan di bagian yang sering disentuh, pintu dibuka terasa mantap. Saya pribadi merasa Mazda memahami filosofi “sentuhan manusia”, bukan cuma data power & torque.

    d) Varian & Pilihan Visual

    Pilihan varian Elite vs Kuro memberikan opsi bagi yang suka tampilan terang atau gelap. Warna-warna premium / “premium colour” seperti Soul Red Crystal Metallic, Melting Copper Metallic memberikan kesan berbeda dari SUV biasa. Memilih warna bukan cuma soal selera, tapi soal bagaimana mobil itu “terlihat di jalan” — bagi saya ini penting karena mobil premium juga soal image.

    e) Layanan Purna Jual & Garansi

    Mazda memberikan garansi MyMazda selama 5 tahun atau sampai 150.000 km, juga garansi baterai lithium-ion selama 8 tahun atau hingga 160.000 km. 
    Selain itu, portable charger traveler disertakan, dan opsi servis / suku cadang juga tersedia. Semua ini bikin saya merasa lebih nyaman: beli mobil premium bukan cuma soal beli saja, tapi bagaimana setelahnya.

    Kekurangan / Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan

    Ya, tidak ada mobil yang sempurna. Berikut pengalaman & hal-hal yang saya catat, mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan kamu juga.

    a) Harga yang Mahal & Biaya Operasional

    • Harga on the road Jakarta ~ Rp 1.199.900.000. Bukan angka kecil.

    • Pajak, asuransi, pemeliharaan, spare part, servis untuk mobil dengan teknologi tinggi biasanya lebih mahal dibanding mobil konvensional. Komponen seperti baterai, sistem elektronika & sensor keselamatan mungkin butuh perawatan ekstra.

    b) Bobot & Konsumsi dalam Kondisi Ekstrem

    • Karena berat dari sistem PHEV + baterai + struktur AWD, mobil ini cukup berat. Di tanjakan ekstrim atau kondisi jalan jelek, mesin dan motor listrik bekerja ekstra keras. Saya sempat jalur pegunungan, baris penuh, AC menyala penuh dan kecepatan rendah — konsumsi bahan bakar melonjak cukup signifikan dibanding saat pakai mesin bensin biasa+FWD.

    • Suspensi agak kaku di jalan rusak. Di perkotaan, polisi tidur besar, jalan bergelombang, atau speed bump, penumpang di kursi belakang agak merasakan guncangan lebih terasa dibanding SUV yang lebih fleksibel/lebih empuk.

    c) Ukuran & Praktikalitas

    • Ukuran panjang & lebar yang besar bagus untuk interior legroom, tapi kurang fleksibel di jalan sempit, area parkir kota yang kecil, gang sempit, atau area parkir mall yang antar-mobilnya deket banget.

    • Baris ketiga, seperti saya bilang, cocok untuk anak atau dewasa pendek, tapi untuk perjalanan jauh baris ketiga mungkin cuma untuk keadaan darurat.

    d) Infrastruktur Pengisian & Ketersediaan Charger EV

    • Meskipun mode EV cukup membantu, untuk memaksimalkan keuntungannya tentu perlu akses ke charger AC atau charger publik. Di banyak kota/kabupaten, titik charger publik masih terbatas. Jika kamu harus terus isi baterai lewat regeneratif atau mesin bensin, maka efisiensi idealnya mungkin tidak tercapai.

    • Port charging dan waktu pengisian juga perlu diperhatikan: Portable charger membantu, tapi kecepatannya mungkin lebih rendah dibanding charger publik cepat.

    Pengalaman Hipotesis Saya: Sehari Memakai Mazda CX-80 di Berbagai Kondisi

    Agar gambaran lebih terasa nyata, bayangkan ini:

    Pagi Kota macet + ritase pendek
    Saya pakai Mazda CX-80 ke kantor di kota besar. Mode EV aktif, AC menyala sedang, stereo dipakai, kursi di depan dan kedua adem karena ventilasi. Perjalanan ~20-25 km. Sampai kantor, baterai masih cukup tinggi. Bensin belum nyala mesin bensin (meski sesekali sistem menggabungkan mesin bensin saat butuh tenaga atau AC berat). Biaya bahan bakar jauh berkurang dibanding mobil bensin murni.

    Sore Tol + Luar Kota
    Setelah pulang, ada rencana ke luar kota via tol + beberapa tanjakan. Baris penuh dengan 5 orang dewasa + barang. Mulai masuk tol: mode Normal / Sport (saya pilih Sport untuk respons pedal lebih sigap). Akselerasi memuaskan, mesinnya tidak ngos-ngosan meskipun beban berat. Tapi di tanjakan panjang, rpm mesin sedikit naik, suara mesin mulai terdengar lebih jelas. Suspensi tetap stabil di kecepatan tinggi, tapi beberapa sambungan badan jalan yang kurang rata terasa keras. Penumpang belakang bilang “ada getaran keras di bagian belakang” saat melewati sambungan jalan besar.

    Malam & Jalan Kota Kecil
    Parkir di mall dengan space agak sempit, view-monitor + see-through view membantu banget. Lampu adaptive LED malam hari: terang cukup, tidak menyilaukan kendaraan di depan. Fitur blind-spot monitoring memberi saya rasa aman saat berganti lajur di jalan gelap yang sempit.

    Dari pengalaman tersebut, saya merasa bahwa Mazda CX-80 cocok banget untuk seseorang yang:

    • sering melakukan kombinasi rute kota + luar kota

    • menghargai kenyamanan interior premium & fitur keselamatan

    • rela membayar ekstra untuk teknologi & performa

    • siap menghadapi sedikit kompromi dalam konsumsi bahan bakar & suspensi

    Bandingkan dengan Rival & Alternatif

    Supaya kamu bisa menilai lebih objektif, saya bandingkan sedikit dengan beberapa rival di segmen serupa:

    Mobil Keunggulan dibanding Mazda CX-80 Kelemahan dibanding Mazda CX-80
    Rival SUV Premium Hybrid / Elektrifikasi lain (mis. beberapa merk Eropa/ Korea) Bisa menawarkan chassis yang lebih empuk, jaringan layanan aftersales mungkin lebih mapan di beberapa kota besar, mungkin handling kota yang lebih lembut. Mazda CX-80 sering punya desain interior yang lebih “nyaman disentuh”, material lebih “tasteful”, + identitas brand Mazda yang suka “human-centric”.
    SUV konvensional 7-seater bensin/AWD Lebih murah harga awal & perawatan, konsumsi bahan bakar mungkin lebih stabil di kecepatan tinggi luar kota (tanpa beban listrik), suspensi kadang lebih toleran di jalan rusak. Tapi kalah dalam hal efisiensi & emisi, kegunaan mode EV di kota, dan fitur keselamatan canggih.
    SUV elektrik penuh Lebih ramah lingkungan, biaya operasional listrik bisa lebih rendah, torsi instan selalu tersedia. Tapi jarak tempuh mungkin masih limit, infrastruktur charger di banyak daerah masih belum optimal; CX-80 menawarkan kompromi yang baik antara listrik & bensin.

    Siapa yang Cocok Memilih Mazda CX-80 & Siapa yang Mungkin Lebih Baik Pilih Lain

    Setelah saya analisa + “bermain peran” sebagai pembeli, berikut profil ideal & kontra ideal:

    Cocok untuk:

    1. Pengguna kelas menengah-atas / premium yang tidak hanya butuh mobil sebagai alat transportasi, tapi juga pengalaman berkendara & interior yang “berkelas”.

    2. Keluarga 5-7 orang yang sering melakukan perjalanan luar kota, atau punya aktivitas weekend ke tempat dengan medan beragam. Baris ketiga berguna, AWD & ground clearance membantu.

    3. Orang yang peduli lingkungan & efisiensi, ingin mobil yang bisa berjalan EV untuk sebagian besar rute kota, sekaligus punya power jika diperlukan.

    4. Pengemudi yang mengutamakan keselamatan & fitur bantuan canggih (ADAS), dan mau membayar lebih untuk fitur keamanan tambahan.

    Mungkin kurang cocok untuk:

    1. Orang yang budget awal & biaya operasional sangat dibatasi; misalnya di daerah di mana servis/ spare part & charger listrik sulit dijangkau.

    2. Pemilik mobil yang hanya pakai di dalam kota, dalam jarak pendek & jalanan rusak parah — mungkin suspensi agak kaku & bodi besar jadi kerepotan parkir atau manuver.

    3. Mereka yang lebih mengutamakan kenyamanan maksimal ala mobil mewah Eropa & sangat butuh kabin senyap mutlak: suara mesin + getaran saat beban berat masih terasa di CX-80.

    Tips sebelum Memutuskan Membeli Mazda CX-80

    Berdasarkan pengalaman saya + riset, ini beberapa hal yang saya sarankan kamu cek atau pertimbangkan sebelum mengambil keputusan:

    1. Test Drive di Kondisi Beragam
      Jangan cuma test drive di showroom atau jalan halus. Coba di rute macet, tanjakan, jalan rusak agar bisa rasakan suspensi, performa di beban berat, bagaimana suara mesin + isolasi kabin.

    2. Cek Infrastruktur Charging
      Pastikan kamu punya akses ke charger AC di rumah atau kantor, atau charger publik di dekat jalur rutin kamu. Pastikan juga portable charger yang disertakan cocok & sesuai kebutuhanmu.

    3. Perhatikan Biaya Pemeliharaan dan Spare Part
      Tanyakan estimasi ongkos servis rutin + komponen seperti baterai jika ada masalah. Minta dealer estimasi biaya spare part sensitif seperti sensor ADAS, sistem kelistrikan, dll.

    4. Bandingkan Varian Elite vs Kuro
      Pilih varian berdasarkan selera visual & kenyamanan. Jika suka interior terang & nuansa mewah klasik, Elite mungkin lebih cocok; kalau suka aura gelap & sporty, Kuro bisa jadi pilihan yang lebih menarik.

    5. Pertimbangkan Total Biaya Kepemilikan (TCO)
      Hitung bensin + listrik + pajak + biaya servis + depresiasi. Mobil PHEV premium besar biasanya depresiasinya lebih kuat, jadi penting melihat sisa nilai jual di masa depan.

    6. Asuransi & Garansi
      Pastikan garansi baterai dipahami (8 tahun / 160.000 km di Indonesia) dan layanan aftersales Mazda di daerahmu cukup baik.

     

     

    Baca juga fakta seputar : Automotif

    Baca juga artikel menarik tentang  : Hyundai Indonesia: Menyongsong Era Kendaraan Ramah Lingkungan dan Inovasi Otomotif 2025

    Post navigation

    3Row Andalan Dashofinsight Jadi Keluarga Modern Premium Siap SUV Yang
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleThe Faucet Market
    Next Article Steve review – OTT in all respects
    kumbhorg
    • Website
    • Tumblr

    Related Posts

    Global Economy Insights

    Gejala, Penyebab, Dan Tips Mengatasinya Dari Pengalaman Nyata » Dashofinsight

    By kumbhorgSeptember 20, 2025
    Global Economy Insights

    Why the Old Left–Right Divide No Longer Works

    By kumbhorgSeptember 20, 2025
    Global Economy Insights

    Gebrakan Menteri Keuangan Yang Mengguncang Indonesia » Dashofinsight

    By kumbhorgSeptember 19, 2025
    Global Economy Insights

    A Key Political Advisor Reflects on Progress and Prospects for Climate Policy

    By kumbhorgSeptember 19, 2025
    Global Economy Insights

    The Austin Renaissance? Even School Choice Is Bigger in Texas

    By kumbhorgSeptember 18, 2025
    Global Economy Insights

    Adam Smith on Duty and ‘the Great Division’ of the Human Spirit

    By kumbhorgSeptember 17, 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Don't Miss

    Texas-Based Accelerator To Fund Bitcoin Start-ups With Up To 5 BTC

    By kumbhorgSeptember 20, 2025

    Early Riders, a Bitcoin-focused venture fund, has launched The Stables, an accelerator program in Texas…

    Zubeen Garg’s wife makes plea for ‘peace’; defends manager Siddhartha Sharma against FIRs: ‘All of us should be together’ |

    September 20, 2025

    Premier League: Liverpool down Everton to maintain perfect start | Football News

    September 20, 2025

    Own.App, DNA Fund Partner to Gamify Web3 Events

    September 20, 2025
    Top Posts

    SaucerSwap SAUCE Crypto Breaks Key Resistance Amid Nvidia-Hedera Deal

    July 15, 202535 Views

    Stablecoins 2025 Exchange Reserves: Insights into DeFi Trends

    September 8, 202532 Views

    Unlocking Your Potential with Mubite: The Future of Crypto Prop Trading

    September 17, 202525 Views

    How to earn more money in the Aviator trading game?

    February 21, 202517 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    About Us

    Welcome to KumbhCoin!
    At KumbhCoin, we strive to create a unique blend of cultural and technological news for a diverse audience. Our platform bridges the spiritual significance of the Kumbh Mela with the dynamic world of cryptocurrency and general news.

    Facebook X (Twitter) Pinterest WhatsApp
    Our Picks

    Texas-Based Accelerator To Fund Bitcoin Start-ups With Up To 5 BTC

    September 20, 2025

    Zubeen Garg’s wife makes plea for ‘peace’; defends manager Siddhartha Sharma against FIRs: ‘All of us should be together’ |

    September 20, 2025

    Premier League: Liverpool down Everton to maintain perfect start | Football News

    September 20, 2025
    Most Popular

    7 things to know before the bell

    January 22, 20250 Views

    What executive orders has Trump signed after taking office?

    January 22, 20250 Views

    Reeves optimistic despite surprise rise in UK borrowing

    January 22, 20250 Views
    • Terms and Conditions
    • Privacy Policy
    • Contact Us
    • About Us
    © 2025 Kumbhcoin. Designed by Webwizards7.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.